Listrik Padam Saat Salat Jumat, Unggahan Emosional Seorang Pria di Lembata Tuai Pro-Kontra

Sumber gambar: Grup FB Bicara Lembata New
Sebuah video yang diunggah oleh seorang pria Muslim di akun Facebook pribadinya tengah menjadi sorotan. Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, pria itu meluapkan emosinya karena aliran listrik padam saat salat Jumat berlangsung. Ia merasa kecewa karena peristiwa itu mengganggu kekhusyukan ibadah umat Muslim.
Namun, bukan hanya soal listrik padam yang menjadi isi dari kemarahannya. Dalam video tersebut, ia juga menyampaikan pernyataan yang menyulut kontroversi. Ia menyindir bahwa saat perayaan Natal, Paskah, dan malam Tahun Baru, listrik “selalu aman”, bahkan dinilai diberi prioritas. Pernyataan ini pun menimbulkan gelombang perdebatan di dunia maya.
Sebagian warganet memahami kekecewaannya karena merasa pemerintah atau pihak PLN seolah tidak konsisten dalam memperhatikan momen-momen penting keagamaan. Namun, sebagian besar lainnya menilai pernyataan itu berlebihan, bahkan bisa memicu perpecahan dan sentimen antarumat beragama.
Warganet dari berbagai latar belakang agama menyerukan agar kritik terhadap layanan publik—seperti pemadaman listrik—disampaikan dengan cara yang lebih konstruktif. Membandingkan momen ibadah satu agama dengan yang lain dianggap tidak relevan dan justru berbahaya karena bisa memicu ketegangan sosial.
Tak sedikit pula yang mengingatkan bahwa pemadaman listrik bisa disebabkan oleh berbagai faktor teknis yang tidak selalu berkaitan dengan agenda keagamaan atau preferensi tertentu. Apalagi di banyak daerah, pemadaman juga kerap terjadi saat umat agama lain tengah beribadah, tanpa publikasi luas seperti dalam kasus ini.
LihatTutupKomentar