Larantuka Kota Tua Tepi Pante
Larantuka, sebuah kota kecil yang terletak di Pulau Flores, Nusa
Tenggara Timur, telah lama menjadi tujuan spiritual dan budaya yang menarik
bagi masyarakat Indonesia. Dalam setiap perayaan Paskah, Larantuka menjadi
pusat perhatian karena tradisi religius yang unik dan kehadiran
"Vatikan-nya Indonesia" yang terletak di sana. Kota ini menawarkan
pengalaman yang memukau dengan perpaduan antara keagamaan, sejarah, dan budaya
yang kaya.
Asal Mula Kerajaan Larantuka
Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa pada abad ke-13 dipastikan sudah ada sistem pemerintahan yang teratur di bawah pimpinan seorang raja. Kemudian, sumber-sumber tradisi lisan, yang sebagiannya masih terpelihara melalui "tutu maring usu-asa" (cerita asal usul) yang dikeramatkan, merupakan bahan berharga yang membantu memberikan penjelasan tentang sejarah, kebudayaan, dan pandangan dunia masyarakat Flores Timur.
Mitos
dalam ceritera rakyat menyebutkan bahwa kerajaan Larantuka semula didirikan
oleh seorang tokoh perempuan bernama Watowele bersama suaminya Pati Golo
Arakian yang berasal dari keturunan bangsawan dari pulau Timor dari kerajaan
Manuaman Lakaan merupakan tokoh peranakan perempuan bangsawan Jawa dan juga
bangsawan kerajaan Manuaman Lakaan Fialaran. Kerajaan itu semula lebih dikenal
dengani kerajaan Ata Jawa sebelum akhirnya bernama Larantuka.
Kerajaan Larantuka merupakan sebuah kerajaan yang berada di Nusa Nipa
yang berarti Pulau Naga dalam bahasa lokal, sedangkan dalam bahasa Portugis
disebut Cabo de Flores yang sekarang disebut sebagai Pulau
Flores. Dalam buku "Nagarakratagama" dikatakan sebagai Galiyao yang disebut
sebagai penghasil kayu cendana. Wilayah kekuasaannya hingga mencapai Adonara. dengan raja
pertama yaitu bernama Lorenzo I.
Sebagai
kerajaan penting, interaksi dengan kerajaan-kerjaan lain bahkan negara lain pun
terjadi. Larantuka yang sempat dipengaruhi ajaran Hindu dari Majapahit, lalu menjelma
menjadi kerajaan Kristen-Katolik pertama di Nusantara. Faktor inilah yang
memperkuat hubungan Larantuka dengan Portugis.
Mengapa Disebut Kota Suci?
Larantuka dijuluki sebagai "kota suci" karena alasan-alasan
berikut:
1. Signifikansi Keagamaan: Larantuka adalah pusat perayaan Paskah yang
sangat penting bagi umat Katolik di Indonesia. Setiap tahun, ribuan orang
datang dari berbagai penjuru untuk mengikuti prosesi Semana Santa yang menandai
penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kehadiran orang-orang
yang penuh pengabdian, nyanyian doa yang khusyuk, dan suasana yang sakral
menciptakan atmosfer keagamaan yang mendalam di kota ini.
2. Gereja Tua dan Relikui Suci: Larantuka memiliki Gereja Tertua Santa
Perawan Maria Diangkat Ke Surga, yang juga dikenal sebagai "Vatikan-nya
Indonesia." Gereja ini adalah salah satu peninggalan sejarah yang berusia
ratusan tahun dan menjadi pusat kegiatan keagamaan di kota ini. Gereja ini juga
menyimpan beberapa relikui suci, termasuk Salib Santo Yakobus yang diyakini
sebagai salah satu salib Yesus Kristus. Kehadiran relikui ini menambah nilai
spiritual dan membuat Larantuka dianggap sebagai tempat yang suci.
3. Tradisi dan Budaya yang Kaya: Larantuka memiliki warisan tradisi dan
budaya yang sangat kaya. Perayaan Paskah yang dilaksanakan di kota ini
melibatkan prosesi yang megah, musik tradisional, tarian, dan pakaian adat
khas. Selain itu, adanya elemen kepercayaan lokal yang diintegrasikan dalam
tradisi Katolik menciptakan suasana yang unik dan memperkuat status kota ini
sebagai tempat suci.
4. Daya Tarik Spiritual dan Peziarahan: Keindahan alam Larantuka yang
eksotis, bersama dengan kehadiran unsur-unsur keagamaan yang kuat, menjadikan
kota ini sebagai tujuan peziarahan bagi umat Katolik dan wisatawan spiritual.
Banyak orang datang ke Larantuka untuk mencari pengalaman spiritual, meditasi,
dan refleksi diri. Kehadiran mereka yang mencari kedamaian dan pencerahan rohani
juga memberikan kesan bahwa Larantuka adalah kota suci.
Dengan kombinasi dari signifikansi keagamaan, adanya gereja tua dan
relikui suci, tradisi dan budaya yang kaya, serta daya tarik spiritual yang
kuat, Larantuka memperoleh julukan sebagai "kota suci". Tempat ini
menyatukan elemen-elemen ini dengan indah dan menciptakan lingkungan yang
menarik bagi mereka yang ingin mengalami pengalaman spiritual yang mendalam.
Larantuka dengan bangganya menyajikan tradisi dan keagungan religius
yang tak tertandingi. Dengan kehadiran "Vatikan-nya Indonesia", kota
ini menarik banyak pengunjung yang ingin menyaksikan perayaan Paskah yang
spektakuler dan mengalami ketenangan spiritual. Larantuka adalah sebuah permata
di Indonesia yang harus ditemukan oleh setiap pencinta kebudayaan dan agama.
Mari merasakan pesona magis Larantuka, Vatikan-nya Indonesia yang memukau.